Saat ini, isu- isu lingkungan menantang perusahaan dalam menghadapi meningkatnya kelangkaan sumber daya, kesadaran konsumen, hukum lingkungan dan visibilitas dampak lingkungan yang disebabkan oleh operasi rantai pasokan. Oleh karena itu, pengelolaan lingkungan dalam rantai pasokan telah menerima peningkatan perhatian kalangan peneliti dan manajer, melalui Green Supply Chain Management, GSCM. Dalam beberapa tahun terakhir, minat penelitian di bidang lintas disiplin Green Procurement, GP terus berkembang baik di dunia akademis maupun industri. Hal ini terutama didorong oleh kinerja lingkungan dan keuangan sebagai respons terhadap tekanan persaingan, peraturan dan komunitas. Namun, tampaknya komitmen lingkungan tidak hanya merupakan hasil kepatuhan peraturan namun juga merupakan sumber keunggulan kompetitif bagi perusahaan Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengeksplorasi tiga hal, yaitu 1) motivasi dan dorongan untuk pelaksanaan GP; 2) hambatan pelaksanaan GP; 3) dampak terhadap kinerja, bagi perusahaan yang telah menerapkan GP, Metode yang digunakan adalah riset kuantitative dengan penyebaran kuesioner kepada responden dari perusahaan di area JABODETABEK dengan pertanyaan terstrukur berskala Likert, sehingga lebih tepat untuk diolah dengan PLS-SEM (Partial Least Square Structural Equation Modelling) atau software Smart PLS.

Green Procurement, Green Supply Chain, Indonesias Industries

• Ir. Fransisca Dini Ariyanti, M.T., IPM

• Aditya Andika, S.T., M.B.A.